Jumaat, 10 Februari 2012

Valentine's Day & Implikasinya Menurut Pandangan Islam

Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

 

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”                                                                                                               (Surah Al-An’am : 116)
 
Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau  iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan  dukungan(pengaruh) media massa seperti surat khabar, radio mahupun televisyen; sebahagian besar orang Islam juga turut dihidangkan dengan iklan-iklan Valentine Day.

 
SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
 
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
 
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis'  kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
 
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
 

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat  dengan bertopengkan percintaan, perjodohan dan kasih sayang.
 

PANDANGAN ISLAM 
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t:

" Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabnya". (Surah Al-Isra: 36) 
Dalam Islam kata “tahu” bererti mampu untuk mengetahui dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekadar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, bila, bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
 
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang mendorong/mengikut kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.

Firman Allah s.w.t. dalam Surah Al Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.


HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam  masalah 'Valentine Day'.
 
1.PRINSIP/DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama  Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
 
2.SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan  mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
 
3.TUJUAN
 Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
 
4.OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta dan huru-hara. Cuba renung-renungkan...disaat artikel ini dibaca...berapa ramai agaknya pasangan remaja atau yang bercinta yang mungkin terdiri daripada ANAK-ANAK KITA..KAUM KELUARGA KITA..SAHABAT ANDAI KITA... sedang merancang untuk keluar bersama dan mengadakan hubungan terlarang seperti zina, minum arak, pergaulan bebas dan sebagainya pada tarikh berkenaan!!! Sila rujuk Lampiran 1 untuk mengetahui keadaan sebenar kegawatan sosial di negara kita yang tercinta ini.

Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan    syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan    semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat    mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati    mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
 
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang terang-terangan bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
 
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah memuja-mujaValentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak saat ini, agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim.  Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terbaik setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
 
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Kerana sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat material. Tetapi hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.
 
Jadi...Mengapa perlu kita mewarisi kehancuran yang telah dan sedang dihadapi oleh barat???

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.
 
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.
KESIMPULAN :
Keputusan Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia Kali Ke-71 yang bersidang pada 22-24 Nov 2005 telah membincangkan Hukum Orang Islam  Menyambut Perayaan Valentine's Day. Muzakarah berpandangan bahawa  ajaran Islam amat mengutamakan kasih sayang dan tidak ada hari tertentu di dalam Islam bagi meraikannya.
Oleh itu, Muzakarah bersetuju memutuskan bahawa amalan merayakan Valentine’s Day tidak pernah dianjurkan oleh Islam. Roh perayaan tersebut mempunyai unsur-unsur Kristian dan amalannya yang bercampur dengan perbuatan maksiat adalah bercanggah dan dilarang oleh Islam




Fakta Kes:
  1. Mengikut Ketua Pengarah Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) Datuk Alwi Ibrahim, seramai 17,303 org ank luar nikah Melayu atau tidak sah taraf didaftarkan seluruh negara sepanjang tahun lalu. Bilangan itu meningkat sebanyak 762 kes berbanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 seramai 16,541 org manakala pada 2007 seramain 16,100 orang anak luar nikah yang didaftarkan.
  2. 17,303 setahun anak luar nikah Melayu (Islam) dilahirkan di Malaysia pada tahun 2009. Ini bermakna 17,303/365 iaitu 47 kelahiran anak luar nikah Melayu (Islam) dilahirkan setiap hari di Malaysia pada tahun 2009 bersamaan 2 kelahiran anak luar nikah Melayu (Islam) dilahirkan setiap jam di Malaysia pada tahun 2009. Ini juga bermakna 47 kes zina yang menghasilkan kehamilan berlaku setiap hari di kalangan Melayu (Islam) pada tahun 2009.
  3. Seandainya 47 kes zina ini mewakili 1% daripada kejadian sebenar maka 4700 kes zina di kalangan Melayu (Islam) berlaku setiap hari di Malaysia pada tahun 2009. Ini bermakna sebanyak 4700 pasangan lelaki perempuan melakukan hubungan seks haram setiap hari.
  4. Berdasarkan kepada laporan rasmi, Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) melaporkan terdapat lebih 257,000 sijil kelahiran didaftarkan tanpa catatan nama bapa, sejak tahun 2000 hingga pada bulan Julai 2008.
  5.  Ini bermakna secara purata, 2,500 kes anak luar nikah direkodkan pada setiap bulan atau 83.3 kes pada setiap hari. Jika diunjurkan lagi, satu kes pendaftaran anak luar nikah berlaku dalam setiap 17 minit 17 saat.
  6. Amat menyedihkan kerana menurut statistik pendaftaran kelahiran kelahiran anak luar nikah dalam tempoh 4 tahun sahaja

    (1999-2003) 30,978 dari 70,430 (44%) orang bayi tidak sah taraf yang dilahirkan adalah anak orang Islam.

    



Pecahan mengikut negeri:
  • Selangor = 12,836 orang
  • Perak = 9,788 orang
  • Kuala Lumpur = 9,439 orang
  • Johor = 8,920 orang
  • Sabah = 8,435 orang
  • Negeri Sembilan = 4,108 orang
  • Pahang = 3,677 orang
  • Kedah = 3,496 orang
  • Pulau Pinang = 3,412 orang
  • Melaka = 2,707 orang
  • Kelantan = 1730 orang
  • Perlis = 691 orang
  • Sarawak = 617 orang
  • Terengganu = 574 orang
  • JUMLAH = 70,430 orang.

BAGAIMANA STATISTIK UNTUK TAHUN 2012 DAN AKAN DATANG???
BERUBAH SEKARANG SEBELUM TERLAMBAT!!!

(sumber artikel ini adalah dicopy & paste daripada emel seorang hamba Allah di Jabatan kami, mudah-mudahan ianya menjadi iktibar untuk kita semua)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan